Indibiz Sekolah, Bantu Pengelolaan Data Siswa di Lembaga Bimbingan Belajar

Kakak perempuan saya memiliki ketertarikan yang cukup tinggi terhadap dunia pendidikan. Bahkan kakak pernah mengutarakan keinginannya untuk membuka lembaga bimbingan belajar di daerah tempat dia berdomisili yaitu salah satu kota di provinsi Sumatera Utara.

Saat ini kakak perempuan saya sudah merealisasikan cita-citanya dengan membuka lembaga bimbingan belajar. Saya pun pernah sekali mengunjungi kakak di Sumatera Utara dan melihat progress bimbelnya berjalan.

Namun sayang sekali kakak masih menggunakan sistem konvensional atau sistem manual untuk pencatatan siswa yang mendaftar di bimbel tersebut. Beberapa kali bimbel milik kakak sering salah dalam mencatat siswa mana yang sudah membayar biaya bulanan dan yang belum.

Selain itu juga tentor yang berhalangan masuk sering lupa memberitahu pihak bimbel sehingga para siswa kerap terkecoh ketika datang ke bimbel untuk les namun tidak ada pengajarnya. Seharusnya hal seperti ini bisa diantisipasi apabila bimbel menggunakan sistem yang terdigitalisasi.

Dengan mempekerjakan dua orang tenaga administrasi di bimbel secara shift dan menyewa ruko di sebuah komplek pertokoan, saya melihat sebenarnya usaha tersebut cukup terbilang sukses untuk ukuran bisnis lokal.

Bagaimana tidak, saat ini bimbingan belajar merupakan pendidikan informal di luar sekolah yang dapat membantu siswa untuk memahami mata pelajaran yang tidak dimengerti secara spesifik. Selain itu juga para siswa bisa mempersiapkan diri lebih baik dan matang dalam menguasai seluruh mata pelajaran apabila saat ujian akhir tiba.

Tidak banyak bimbingan belajar yang saya lihat di sekitar tempat kakak saya membuka usaha bidang pendidikan tersebut. Tentu ini merupakan peluang yang menjanjikan ketika kakak ingin lebih serius mengembangkan lembaga bimbingan belajarnya.

Selama 2 tahun bimbelnya beroperasi, kakak mengeluhkan tentang kelemahan usahanya, sebut saja:

1. Sistem administrasi yang tidak rapi khususnya dalam hal pembayaran iuran bimbingan belajar
2. Informasi yang tidak tersampaikan dengan baik kepada siswa dan para tutor misalnya terkait jadwal bimbel yang mengalami perubahan, dan lain sebagianya.
3. Koneksi internet yang tidak stabil di ruangan bimbel mengingat kakak juga berlangganan provider internet untuk mempermudah kegiatan belajar mengajar siswa.

Akhirnya saya pun mencoba memberi saran kepada kakak untuk mencari provider internet yang lebih stabil, cepat dan sekaligus menyediakan berbagai layanan pendukung proses belajar mengajar di bimbel serta mengatur sistem administrasi lebih rapi.

Saya pun memberi solusi untuk kakak agar membuka website Indibiz dan coba mempelajari berbagai layanan yang ditawarkan, terutama produk Indibiz Sekolah yang menurut saya sangat cocok diaplikasikan di bimbingan belajar milik kakak.

Indibiz, Solusi Digital Untuk Lembaga Bimbingan Belajar

Keberadaan lembaga bimbingan belajar menjadi sangat penting keberadaannya karena sebagai pendamping siswa selain belajar di sekolah. Meskipun termasuk pendidikan informal, namun orang tua sangat terbantu dengan keberadaan bimbel untuk meningkatkan prestasi belajar anak di sekolah.

Apalagi sekarang ini bimbel tidak hanya tersedia secara offline, namun juga ada bimbel online yang bisa diakses dimana saja melalui gadget.

Berkaitan dengan bimbel offline yang saat ini dikelola oleh kakak, bagi saya Indibiz merupakan solusi tepat untuk bisa memperbaiki administrasi yang tidak tertata agar bisnisnya juga berjalan dengan baik.

Terdapat beberapa layanan yang disediakan Indibiz Sekolah dalam membantu proses belajar mengajar sebuah bimbingan belajar, sebut saja:

1. Wifi Internet

Saat ini hampir semua tempat terhubung dengan internet. Memasang wifi internet merupakan solusi digital untuk bimbingan belajar dalam upaya memperlancar kegiatan belajar mengajar. Para siswa yang datang ke bimbel pun perlu terkoneksi dengan internet untuk bisa berkomunikasi dengan orang tua.

Setelah melihat kondisi kantor bimbel milik kakak, maka saya rasa WWS Lite SilverPlus-Lite 40 Mbps sangat cocok digunakan. Hal ini dikarenakan bimbel kakak berada di ruko berlantai dua, sehingga koneksi internet pun harus stabil dari lantai 1 sampai 2.

2. Pijar Sekolah

Tidak hanya sekolah formal yang bisa mengimplementasikan berbagai layanan dari Indibiz, lembaga bimbingan belajar pun bisa menerapkan jika dirasa tenaga yang ada sudah tidak mampu lagi menjalankan tugas administratif.

Bimbingan belajar dapat menggunakan layanan Pijar Sekolah untuk mendukung proses belajar mengajar antara siswa dan tentor. Jadi tidak ada yang namanya tentor tidak hadir tanpa pemberitahuan karena seluruh informasi bisa diakses di Pijar Sekolah.

Dengan Pijar Sekolah, bimbingan belajar pun bisa menggabungkan sistem pembelajaran secara online dan offline sehingga para siswa tetap terhubung dengan tentornya jika ada kendala dalam pengerjaan tugas.

3. Aplikasi Pembayaran

Sepertinya jika mendengar penuturan kakak tentang sistem administrasi yang sedikit kacau di bimbel miliknya, khususnya masalah pembayaran, maka aplikasi pembayaran dari Indibiz Sekolah merupakan solusi digital yang bisa membantu tugas para admin bekerja.

Dengan menggunakan aplikasi pembayaran untuk memantau data siswa yang sudah serta belum membayar iuran bulanan, maka keuangan bimbel pun lebih sehat dan bisa melakukan pengembangan bisnis di masa depan.

Penutup

Indibiz sebagai bagian dari Telkom Indonesia dimana sudah 60 tahun melayani masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, sangat memahami kebutuhan kita terkait dengan jaringan internet.

Transformasi pendidikan harus dimulai sejak sekarang agar para siswa, guru, orang tua dan seluruh komponen yang terlibat dalam proses belajar mengajar menjadi lebih mudah melakukan tugas dan perannya masing-masing.

Mari bersama Indibiz Sekolah wujudkan proses belajar mengajar yang terdigitalisasi dengan baik.

Lokasi:

Berbagi :