Menu Sehat Ramadan 2023, Batasi Konsumsi Gula Berlebih

Berbicara mengenai menu masakan selama bulan Ramadan, seolah tak ada habisnya. Selalu saja ada banyak variasa masakan yang ingin kita konsumsi ketika melewati bazaar Ramadan, ataupun tempat-tempat lainnya. Namun kalau sudah berbuka puasa, rasanya keinginan itu hilang seketika setelah merasakan hangatnya teh manis.

Saya jadi teringat beberapa tahun lalu, dimana nafsu makan begitu menggelora ketika menjalankan puasa Ramadan. Selalu saja ada makanan yang saya bawa ketika pulang dari bazaar Ramadan. Tak lupa, es degan atau kelapa muda, es cincau serta segala minuman manis lainnya saya beli demi memuaskan dahaga. Pada akhirnya ketika berlebihan minum yang terlalu manis, akan membuat badan menjadi lemas sehingga menjadi malas untuk melakukan ibadah. Nau'dzubillah.

Namun sekarang, di tahun 2023 ini rupanya saya harus lebih bijak dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan, khususnya yang berkaitan dengan makanan yang harus dikonsumsi dan juga yang harus dijauhi. Hal ini tentu saja dikarenakan faktor usia yang tak bisa dibohongi ketika puasa di tahun 2023 ini.

Penurunan fisik yang terjadi pada saya salah satunya adalah karena pola makan yang cenderung ugal-ugalan sehingga berdampak pada saat sekarang ini. Badan yang bisa dibilang obesitas, mudah terserang penyakit dan mudah merasa lelah meski tidak melakukan hal apapun.

Hingga akhirnya saya memiliki resolusi untuk hidup lebih sehat di saat menjalankan ibadan puasa Ramadan tahun 2023 ini. Makanan pun sebisa mungkin mengonsumsi makanan sehat yang tidak membuat badan menjadi mudah gemuk dan sakit.

Resolusi sehat ketika bulan Ramadan tahun 2023, antara lain:

1. Jauhi Makanan dan Minuman Dengan Kadar Gula Tinggi

Siapa yang tak suka dengan aneka es yang dijual di pinggir jalan. Maklum saja, ketika berpuasa rasanya kita ingin mencoba semua es yang dijual. Sekarang saya berusaha tidak minum gula sama sekali. Bahkan teh hangat atau dingin yang saya minum ketika sahur dan berbuka puasa pun disajikan tanpa gula.

Terlalu banyak mengonsumsi gula selain dapat menyebabkan obesitas, juga dapat menyebabkan sakit pada persendian. Begitu yang saya rasakan saat ini di saat terlalu banyak konsumsi gula. Hingga pada akhirnya saya memutuskan untuk sesekali saja minum teh manis atau kopi sachetan

2. Tidak Makan Gorengan

Pecinta gorengan bisa jadi menjadikan kudapan satu ini sebagai menu takjil untuk berbuka. Kalau sudah bingung hendak beli kua apa, maka gorengan akan menjadi pemenang demi menghilangkan rasa bingung itu. Selain mudah didapat, harga satu buah gorengan relatif murah, kisaran seribu sampai seribu lima ratus rupiah per bijinya. Dibanding ketika kita harus membeli kue seperti pastel, lemper atau risoles yang memang harganya bisa dua kali lipat dari gorengan. Namun itu semua kita kembalikan lagi dengan selera masing-masing individu.

Karena sedang dalam fase berat badan yang tidak baik-baik saja, akhirnya saya memutuskan tidak mengonsumsi gorengan. Kalaupun kepengen, maka bolehlah makan satu biji saja. Hal ini dikarenakan tepung dan minyak yang saya konsumsi bisa berimbas pada sakit di persendian. Jadi walaupun sudah tidak mengonsumsi minuman manis, tapi masih makan kuddapan dari tepung yang cukup banyak, rasanya saya akan menderita terus, hehehe.

3. Makan Masakan Rumah Alias Masak Sendiri

Ketika membeli lauk yang dijual di pasar Ramadan, kita tidak tahu apakah ada penyedap yang dicampurkan penjual ke dalam masakan mereka. Makanan yang mereka jual tentu saja sesuai selera pedagangnya. Kita hanya dapat berpositif thinking bahwa mereka menyajikan masakan yang sehat.

Namun demi bisa menghemat budget rumah tangga, maka saya lebih memilih masak sendiri di rumah seperto hari-hari lainnya di luar Ramadan. Jika ingin membeli masakan di luar, maka bolehlah sesekali seperti ketika akhir pekan dimana kita bisa bersantai tanpa repot memikirkan makanan apa yang akan disajikan hari itu.

Menu sehat selama Ramadan 2023 menurut saya yang paling juara di keluarga, antara lain:

Sayur Sop
Telur Dadar
Ayam Masak Kecap
Balado Telur
Sayur Bobor

Bersyukur kami sekeluarga sangat simple dalam mengonsumsi makanan di keseharian, sehingga apabila harus mengulangi menu yang sama dalam waktu berdekatan pun, rasanya tidak akan menjadi masalah.

Yang penting perut terisi dengan makanan yang sehat dan juga masih terjangkau dari segi nominal yang dibelanjakan. Puasa pun Insha Allah akan lancar sampai waktunya berbuka.

Semoga bermanfaat.