Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Membatasi Anak Bermain Gadget

Sumber Gambar: Pexels

Pernah tidak kalian lihat orang tua yang gemar sekali menyodorkan gadget pada anak mereka yang masih kecil. Hal ini tentu saja dimaksudkan agar anak asyik dengan gadget, entah itu bermain, menonton YouTube atau tayangan lainnya.

Secara pribadi, saya pernah menyaksikan kedua keponakan asyik banget main gadget ketika liburan. Tentu hal ini sah-sah saja manakala anak sudah terbebas dari tugas sekolah, demi sekadar mengusir rasa jenuh. Walaupun saya mengamati kalau anak sudah memegang gadget, seolah lupa dengan sekeliling. Mereka akan berhenti apabila lapar, ngantuk atau ingin ke toilet.

Tapi bagaimana jika anak yang masih balita diberi gadget? Tentu jika masih dalam pengawasan orang tua sih masih aman ya. Masih ingat tidak dengan peristiwa anak balita tidak sengaja menonton tayangan porno tanpa sepengetahuan orang tuanya. Peristiwa ini sudah lama sekali, dan sayang banget saya lupa sumber informasinya darimana. Jika sudah berhasil mendapat sumbernya, akan saya cantumkan di artikel ini ya. 

Hal ini membuat saya kaget, kok bisa sampai lemahnya pengawasan orang tua dalam membiarkan anak mereka bermain.

Sumber Gambar: Pexels

Seperti yang kita tahu, orang tua pastinya selain mengurus anak juga banyak hal yang harus dilakukan. Ayah harus mencari nafkah, sementara Ibu selain mengurus rumah tangga, tak jarang juga membantu mencari nafkah untuk menopang perekonomian. 

Namun bukan berarti karena lelah melakukan pekerjaan sehari-hari lantas dengan gampangnya menyerahkan "pengasuhan" anak kepada gadget. Lho kok bisa gadget yang mengasuh anak? Coba saja lihat jika anak sudah mulai memegang gadget, maka jarang sekali melihat anak rewel. Orang tua mana yang tak senang melihat anaknya anteng kan.

Memberikan anak gadget agar tidak rewel, tentu bagai pisau bermata dua. Di satu sisi, kita sebagai orang tua akan merasa sedikit tenang manakala ingin beristirahat, namun di sisi lain tanpa pengawasan yang ketat, anak bisa menonton hal-hal yang belum seharusnya mereka tonton.

Saya ingat sekali ketika hari raya, kakak datang bersama istri dan kedua anaknya. Kedua anak kakak masih duduk di bangku SD namun mereka sangat lihai menggunakan gadget. Sunyi sekali rasanya ketika di rumah ada dua orang anak kecil namun keduanya sibuk bermain gadget. Padahal saya berharap sekali rumah menjadi ramai ketika dua keponakan saya datang. Walau tontonan YouTube mereka sudah disetting untuk anak-anak namun tetap saja mereka asyik dengan dunia online.

Cara membatasi anak bermain gadget antara lain:

1. Tetapkan jam khusus untuk menggunakan gagdet

Hari Minggu bisa jadi hari yang dinanti para anak yang dibatasi dalam bersentuhan dengan gadget oleh orang tua mereka. Ada beberapa orang tua yang menetapkan hari-hari tertentu untuk anak bisa menggunakan gadget .

Hukum anak apabila bermain gadget di luar hari-hari yang telah Anda tetapkan sebagai orang tua. Namun perlu diingat, jangan terapkan hukuman fisik di luar batas juga. Semakin anak mendapat perlakuan keras dari orang tua, maka makin anak memberontok. Beri punishment dengan tujuan edukasi agar anak bisa berpikir. Misalnya saja dengan mengurangi atau menghapus uang jajan selama beberapa hari jika anak ketahuan bermain gadget di luar peraturan dari orang tua. Dan orang tua pun harus konsisten tidak menaruh rasa kasihan pada anak, agar proses edukasi berjalan dengan baik.

Untuk anak-anak, tentu kita tidak bisa asal memberi hukuman karena anak di bawah 5 tahun bisa jadi belum bisa berpikir mengapa dirinya dihukum.

2. Tidak membelikan anak gadget khusus untuk dirinya sendiri

Kalau kakak saya justru membelikan kedua anaknya gadget masing-masing. Walaupun kalau saya pribadi tidak setuju, namun saya kan bukan orang tua mereka. Bagi saya jika anak di bawah usia remaja sudah pegang gadget masing-masing maka mereka seolah sudah punya privasi sendiri yang bahkan tidak bisa diganggu oleh orang tuanya. 

Gak kebayang anak akan menolak disuruh orang tuanya beres-beres rumah hanya karena nanggung lagi menyelesaikan gamesnya. Atau yang lebih parah lagi, anak terpengaruh tontonan YouTube lalu berperilaku yang negatif salah satunya berani kepada orang tua.

Setidaknya jika anak harus diberi gadget pribadi, orang tua harus tahu password anak. Apalagi jika anak mulai mengakses media sosial, orang tua wajib mendampingi bahkan mencari tahu apa saja kegiatan anak di media sosial mereka.

Memang serba salah jika anak tidak diberi gadget khusus sementara mereka membutuhkan. Anak perlu gadget pribadi untuk bisa komunikasi dengan orang tua apabila memerlukan antar jemput misalnya. Atau berkomunikasi dengan guru terkait pelajaran sekolah. 

Namun saat ini anak jaman sekarang sangat kreatif. Mereka bahkan bisa mengajari orang tuanya yang gaptek alias gagap teknologi, sehingga segala hal di gadget pun bisa dipelajari. Orang tua jaman sekarang jangan mau kalah dan diharapkan untuk belajar teknologi juga.

Sumber Gambar: Pexels

3. Ciptakan permainan di dunia nyata

Kalau point nomor 3 ini memang diperlukan usaha lebih dari para orang tua, khususnya untuk meluangkan waktu bagi anak-anak menciptakan permainan di dunia nyata. Ajak anak untuk terlibat permainan fisik yang mengedukasi mereka, agar tidak melulu asyik dengan dunia online. 

Orang tua juga tidak boleh egois ketika membatasi anak bermain gadget. Orang tua harus mau berkorban untuk membatasi diri mereka sendiri dalam menggunakan gadget. Jangan terlalu sibuk bermain gadget, buka media sosial lalu melupakan bahwa anak juga perlu diperhatikan.

Menciptakan permainan di dunia nyata bisa membangun bonding antara anak dan orang tua. Dengan bermain bersama anak, orang tua bisa tahu segala permasalahan anak jika ada. 

Penutup

Dunia sudah semakin berkembang. Kita tidak bisa menolak perubahan zaman, namun kita harus menyesuiakan diri terhadap perubahan tersebut. Yang positif bisa diikuti, namun yang negatif sebaiknya dijauhi. Salah satunya dengan adanya smartphone atau gadget yang berkembang menjadi kebutuhan pokok di masyarakat.

Hampir semua orang memiliki gadget, bahkan tak terkecuali anak kecil sekalipun. Sebagai orang tua yang memiliki anak, kita pasti tahu yang terbaik untuk buah hati, salah satunya dalam membatasi pemakaian gadget. Jangan biarkan kita diatur oleh gadget, namun kitalah yang mengatur gadget.

Begitu pula, jangan biarkan anak menjadi kecanduan oleh keberadaan banyak permainan di smartphone. Buatlah mereka nyaman bermain di dunia nyata. Semoga tips dari saya bisa membantu kalian para orang tua yang ingin membatasi anak dari penggunaan gadget secara berlebih ya.

Semoga bermanfaat.

Posting Komentar untuk "Cara Membatasi Anak Bermain Gadget"