Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

5 Kuliner Khas Kota Semarang yang Menggoda

Kuliner Khas Kota Semarang
Credit Photo: www.gramedia.com


Semarang merupakan kota penuh kenangan bagi saya. Tahun2005 saya mencoba untuk merantau ke Semarang untuk bekerja, meskipun hanya 8 bulan bertahan kerja di sana. Kenapa harus Semarang, karena saya mempunyai Bude atau kakak perempuan kandung Ibu yang berdomisili di ibukota Jawa Tengah itu. Kebetulan Bude sudah puluhan tahun menetap di Semarang dan berprofesi sebagai pensiunan dosen di salah satu perguruan tinggi di Semarang. Namuntahun 2021 Bude sudah dipanggil selama-lamanya oleh Allah SWT. Alfatihah untuk Bude.

Sedari saya pindah ke Surabaya, Semarang merupakan kota tujuan kalau keluarga kami ingin jalan-jalan. Tentu saja karena faktor saudara yang tinggal di Semarang membuat kami sering banget pergi ke ibukota Jawa Tengah itu. Hingga akhirnya lidah saya pun sudah terbiasa makan masakan khas Jawa Tengah yang cenderung manis tersebut.

Saya pun juga mengenal beberapa Blogger Semarang meskipun komunikasi masih sebatas via Whatsapp saja. Bagi saya pertemanan tidak ada bedanya meskipun kami baru dapat berkomunikasi melalui online.

Nah, berbicara mengenai kuliner khas kota Semarang, maka saya punya favorit 5 kuliner khas kota Semarang yang mungkin tidak pernah bosan untuk dimakan. Namun tentu saja tak setiap hari bisa saya makan. Selain karena di Surabaya jarang ada yang menjual kuliner khas Semarang itu, rasanya pun bisa dibilang berbeda dengan kota asalnya.

Berikut kuliner khas kota Semarang:

1. Tahu Gimbal

Tahu Gimbal merupakan kuliner khas Semarang yang terdiri dari tahu goreng, taoge, lontong, kol mentah yang dirajang telur dan juga gimbal. Untuk kalian yang penasaran apa sih gimbal itu maka saya jelaskan bahwa gimbal adalah udang yang digoreng dengan tepung dan ketika sudah matang, digunting lalu dicampur ke dalam seluruh bahan-bahan tersebut bersama saus kacang yang menggunakan petis udang.

Saya sangat suka dengan tahu gimbal karena udangnya yang disiram dengan saus kacang. Tahu Gimbal sendiri banyak dijual di beberapa wilayah kota Semarang. Namun saya paling suka ketika dulu tinggal di Semarang beberapa bulan, makan tahu gimbal di Taman Menteri Supeno karena di sana banyak sekali penjual Tahu Gimbal.

2. Lunpia Semarang

Lunpia merupakan kudapan yang berupa kue gulung dimana di dalam adonan kulitnya berisikan rebung, telur, dagung ayam dan udang. Lunpia Semarang banyak dijual hampir di di tiap sudut kota Semarang. Namun ada satu merk yang saya ketahui dari bude bahwa Lunpia tersebut enak dan banyak diborong oleh wisatawan lokal, yaitu Lunpia Mbak Lien yang berlokasi di Jalan Pemuda, Pandansari, Semarang Tengah. 

Walaupun Bude saya merekomendasikan Lunpia Mbak Lien sebagai rujukan tempat membeli lunpia, namun entah kenapa saya tidak terpatok pada satu merk saja. Bahkan ketika tidak sempat mengunjungi Lunpia Mbak Lien, saya pun bisa membeli lunpia yang dijual di kaki lima di Jalan Pandanaran, kota Semarang.

3. Soto Semarang

Sama halnya hidangan soto di tiap daerah yang memiliki cita rasa masing-masing, Soto Semarang juga tak kalah enak. Soto Semarang merupakan kuliner yang berupa kuah bening dan juga gurih menggunakan irisan ayam kampung. Biasanya Soto Semarang disajikan dengan pelengkap seperti sate kerang, tempe goreng, dan perkedel kentang. Tidak lengkap rasanya soto Semarang jika dihidangkan tanpa irisan daun seledri, bawang goreng dan perasan jeruk nipis.

Soto Semarang yang saya suka adalah Soto Bangkong yang berada di Ruko Bangkong Plaza daerah Peterongan, Semarang.

4. Bandeng Presto

Sebenarnya bandeng presto ini bisa kita temui di kota mana saja. Namun, entah kenapa kalau dalam pikiran saya, bandeng presto ya identik dengan kota Semarang, lebih tepatnya di Jalan Pandanaran. Kok bisa begitu? Ya karena di Jalan Pandanaran kalian bisa lihat berjejer toko oleh-oleh dimana menjual bandeng presto untuk buah tangan ketika kembali ke dari Semarang.

5. Nasi Ayam

Biasanya saya suka makan nasi ayam ketika menjelang Maghrib di Simpang Lima. Dulu tahun 2005 Simpang Lima masih ramai oleh pedagang kaki lima sebelum ditertibkan seperti saat ini.

Nasi ayam merupakan kuliner khas Semarang yang terdiri dari nasi liwet yang dihidangkan bersama telur rebus, suwiran ayam dan diberi kuah opor. Rasanya gurih sekali. Biasanya dihidangkan di atas daun pisang dan bukan menggunakan piring. 

Travelling di Semarang itu seru banget lho, apalagi jika kalian sudah tahu tempat-tempat mana yang akan dikunjungi. Jadi untuk kalian yang belum pernah ke Semarang, yuk agendakan cuti agar bisa berkunjung ke ibu kota Jawa Tengah itu.


Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Tahu_gimbal

Posting Komentar untuk "5 Kuliner Khas Kota Semarang yang Menggoda"